This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 30 Mei 2011

Pengertian Belajar Matematika

Ada beberapa pendapat tentang belajar matematika seperti yang dikemukakan oleh Herman Hudoyo (1990:25-27) :

(1) Robert Gane

Belajar matematika harus didasarkan kepada pandangan bahwa tahap belajar yang lebih tinggi berdasarkan atas tahap belajar yang lebih rendah.

(2) J. Bruner

Belajar matematika ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika.

(3) Z.P Dienes

Berpendapat bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada siswa dalam bentuk konkrit.

Sementara itu Sri Wardani (2003:3-4) mengemukakan pendapat beberapa pakar:

(1) Kolb (1949)

Mendefinisikan belajar matematika sebagai proses memperoleh pengetahuan yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui transformasi pengalaman individu siswa. Pendapat Kolb ini intinya menekankan bahwa dalam belajar siswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya mengkontruksi sendiri pengetahuan yang dipelajari dan siswa harus didorong untuk aktif berinteraksi dengan lingkungan belajarnya sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya.

(2) Heuvel-Panhuizen (1998) dan Verchaffel-De Corte (1977)

Pendidikan matematika seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk “menemukan kembali” matematikan dengan berbuat matematika. Pembelajaran matematika harus mampu mmeberi siswa situasi masalah yang dapat dibanyangkan atau mempunyai hubungan dengan dunia nyata. Lebih lanjut mereka menemukan adanya kecenderungan kuat bahwa dalam memecahkan masalah dunia nyata siswa tergantung pada pengetahuan pada pengetahuan yang dimiliki siswa tentang dunia nyata tersebut.

(4) Goldin (1992)

Matematika ditemukan dan dibangun oleh manusia sehingga dalam pembelajaran matematika harus lebih dibangun oleh siswa daripada ditanamkan oleh guru. Pembelajaran matematikan menjadi lebh aktif bila guru membantu siswa menemukan dan memecahkan masalah dengan menerapkan pembelajaran bermakna.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah belajar tentang rangkaian-rangkaian pengertian (konsep) dan rangkaian pertanyaan-pertanyaan (sifat, teorema, dalili, prinsip). Untuk mengungkapkan tentang pengertian dan pernyataan diciptakan lambang-lambang, nama-nama, istilah dan perjanjian-perjanjian (fakta). Konsep yaitu pengertian abstrak yang memungkinkan seseorang dapat membedakan suatu obyek dengan yang lain.

Sulitnya Mengajar Matematika (Disertai Solusi)

Selain sulit dipelajari (bagi sebagian besar orang), ternyata mengajar Matematika juga tidak mudah. Meskipun Anda seorang lulusan mahasiswa Matematika dengan predikat Cum Laude, itu bukan jaminan bahwa Anda akan dapat mengajar Matematika dengan mudah. Apalagi bagi orang-tua yang tidak memiliki begitu banyak pengalaman dalam pendampingan siswa. Banyak orang-tua yang mengalami kesulitan ketika mendampingi anak-anaknya dalam belajar Matematika.

Begitu banyak alasan yang diungkapkan. Mulai dari materi yang lebih sulit (dibandingkan dulu ketika sekolah), sikap anak yang acuh, malas untuk belajar sampai dengan gangguan-gangguan game/komputer. Saya cukup banyak menerima email dari mahasiswa dan orang-tua tentang bagaimana pendampingan yang tepat bagi siswa agar dapat belajar Matematika dengan senang. Mohon maaf karena saya tidak bisa membalas email satu persatu.

Dalam tulisan ini saya berbicara dari sudut pandang sebagai orang yang pernah belajar Matematika, pernah mengajar Matematika, pernah memberikan les Matematika baik untuk siswa SD, SMP dan SMA. Saya juga pernah mengalami dinamika sulitnya mengajar Matematika pada anak dengan kemampuan menengah ke bawah (di bawah rata-rata). Mengajar Matematika tidak akan menjadi masalah jika Anda memiliki anak dengan kemampuan dan semangat belajar tinggi. Namun masalahnya, bagaimana mengajar Matematika untuk anak-anak di bawah rata-rata ?

Saya sedikit punya solusi yang mungkin bisa membantu Anda.
Pertama. Bawa anak menyukai Matematika terlebih dahulu. Ubah mindset anak. Katakan bahwa belajar Matematika itu menarik, menantang dan menyenangkan. Ceritakan bahwa Matematika diterapkan dimana saja, mulai dari sekeliling kita, teknologi dan penerapan dalam berbagai bidang kehidupan. Matematika merupakan ilmu dasar, dasar dari teknologi. Seseorang yang dapat belajar Matematika, tidak akan mengalami kesulitan ketika belajar ilmu-ilmu yang lain. Saat ini juga sudah dikembangkan Matematika Realistik yang akan membawa anak ke kehidupan nyata. Saya yakin bahwa Anda memiliki 1000 cara untuk memotivasi anak. Gabungkan kemampuan yang Anda miliki untuk membuat Matematika menarik untuk dipelajari.

Kedua. Tekankan bahwa belajar Matematika adalah dengan latihan. Belajar Matematika tidak hanya dengan membaca, membayangkan atau hanya dengan menghafalkan kemudian langsung bisa. Semakin banyak berlatih, anak akan memiliki banyak pengalaman untuk mengerjakan soal-soal. Berikan soal-soal latihan mulai dari yang paling mudah sampai yang paling sulit.  Dalam buku-buku Matematika, soal yang mudah biasanya dimulai dari nomor kecil. Semakin besar nomor soal, soal memiliki tingkat kesulitan yang lebih. Jangan beri lansung kepada anak soal yang sulit, karena jika anak mulai mengerjakan dari soal yang sulit, maka jika tidak bisa dikerjakan, anak akan merasa malas untuk mengerjakan soal yang lain.

Ketiga. Beri pemahaman pada anak, bahwa setiap anak memiliki kemampuan dalam bidang Matematika, hanya tinggal mau diasah atau tidak. Anak yang sulit belajar Matematika sebenarnya hanya ketidakmauan dari anak untuk memulai atau memiliki rasa malas/trauma belajar Matematika. Yakinkan bahwa anak mampu mengerjakan soal-soal Matematika.

Keempat. Belajar secara teratur. Belajar secara instan, SKS (Sistem Kebut Semalam) bukanlah cara untuk berhasil dalam Matematika. Belajar Matematika diperlukan keteraturan, kedisiplinan. Dengan banyak mengerjakan soal-soal latihan secara teratur saya yakin bahwa anak akan lebih menyukai Matematikan dan merasa tertantang untuk mengerjakan soal-soal yang lain.

Demikian sedikit solusi yang bisa saya tawarkan untuk Anda ketika mendampingi anak-anak belajar Matematika. Semoga bermanfaat !

THOMAS EDISON

THOMAS EDISON 1847-1931


Penemu serba bisa Thomas Alva Edison lahir tahun 1847 di kota Milan, Ohio, Amerika Serikat. Cuma tiga tahun dia peroleh pendidikan formal, sesudah itu disepak keluar sekolah karena si guru menganggap anak ini dungu luar biasa.
Ciptaan pertamanya, perekam suara elektronik dibikinnya tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Hasil karyanya itu tidak dijualnya. Sesudah itu dia menekuni pembikinan peralatan yang diharapnya bisa laku terjual di pasar, tak lama sesudah dia berhasil membikin perekam suara elektronik, dia menemukan dan menyempurnakan mesin telegram yang secara otomatis mencetak huruf, yang dijualnya seharga 40.000 dolar, suatu jumlah besar pada saat itu. Sehabis itu, bagaikan antri dia menemukan hasil karya baru dan dalam tempo singkat Edison bukan saja masyhur tetapi juga berduit. Mungkin, penemuannya yang paling asli adalah mesin piringan hitam yang dipatenkannya tahun 1877. Tetapi, lebih terkenal di dunia dari itu adalah pengembangan bola lampu pijar yang praktis tahun 1879.
Edison bukan orang pertama yang menciptakan sistem penerangan listrik. Beberapa tahun sebelumnya lampu bersinarkan arus listrik telah digunakan buat penerangan lampu jalan di Paris. Tetapi, bola pijar Edison berikut sistem pembagian tenaga listrik yang dikembangkannya memungkinkan adanya penerangan listrik yang praktis untuk di rumah. Tahun 1882, perusahaannya mulai memproduksi listrik untuk rumah-rumah di New York, dan dalam tempo singkat sudah tersebar ke seluruh dunia.
Dengan berdirinya perusahaan listrik pertama untuk penerangan rumah-rumah, Edison berarti sudah meletakkan dasar bagi perkembangan industri besar. Penggunaan tenaga listrik bukan cuma buat penerangan tetapi untuk seluruh aspek kebutuhan rumah tangga, mulai dari televisi hingga mesin cuci. Lebih jauh lagi, kegunaan tenaga listrik lewat distribusi jaringan-jaringan yang didirikan Edison dengan sendirinya mendorong penggunaan listrik untuk sektor industri.
Edison juga memberi sumbangan besar luar biasa buat perkembangan kamera perfilman serta proyektor. Dia membuat penyempurnaan penting pertilponan (karbon transmiternya meningkatkan kejelasan pendengaran), penyempurnaan di bidang telegram, dan mesin tik. Diantara penemuan lainnya antara lain mesin dikte, mesin kopi dan tempat penyimpanan yang digerakkan baterei. Boleh dibilang, Edison merancang lebih dari 1000 penemuan, suatu jumlah yang betul-betul tak masuk akal.
Satu sebab produktivitasnya amat mengherankan adalah karena pada awal-awal kariernya dia membangun sebuah laboratorium penyelidikan di Menlo Park, New Jersey. Di situlah dia menghimpun kelompok pembuat yang berkemampuan membantunya. Ini adalah cikal bakal sebuah laboratorium penyelidikan yang kemudian ditiru oleh begitu banyak industri. Laboratorium pemula Edison yang modern, suatu pusat penyelidikan yang berperalatan lengkap di mana begitu banyak orang bekerja bersama merupakan suatu team, adalah pula hasil karyanya yang penting, meskipun tentu saja sesuatu yang tidak bisa dia patenkan.
Edison bukanlah seorang penemu semata; dia juga terlibat dalam pembikinan dan mengorganisir pelbagai perusahaan industri. Yang paling penting diantaranya akhirnya menjelma menjadi General Electric Company.
Meski secara pembawaan dia bukan seorang ilmuwan murni, Edison membikin satu penemuan ilmiah. Di tahun 1882 dia menemukan bahwa dalam keadaan mendekati hampa udara, arus listrik dapat dialirkan diantara dua kawat yang tidak bersentuhan satu sama lain. Fenomena ini –disebut penemuan Edison– bukan sekedar punya maksud teoritis yang penting, tetapi juga punya arti penggunaan praktis yang bermakna. Ini menuntun ke arah perkembangan tabung hampa udara dan peletakan dasar industri elektronik.
Hampir sepenuh masa hidupnya, Edison menderita pendengaran lemah. Tetapi, meski begitu, dia lebih dari sekedar dapat mengatasi hambatan itu dengan kerja kerasnya yang mengagumkan. Edison kawin dua kali (istri pertamanya mati muda), punya tiga anak dari masing-masing istri. Dia meninggal tahun 1931 di West Orange, New Jersey.
Tak ada perselisihan paham mengenai bakat Edison. Tiap orang sepakat bahwa dialah penemu besar yang genius yang pernah hidup. Barisan penemuan-penemuannya yang amat bermanfaat dianggap menggemparkan dan membikin dengkul menggigil, meskipun mungkin saja sebagiannya dikembangkan oleh orang lain dalam tempo tiga puluh tahun. Namun, bila kita perhatikan penemuan-penemuan pribadinya, akan tampak oleh kita bahwa tak satu pun daripadanya punya arti penting yang bersifat menentukan. Misalnya bola pijar, walaupun digunakan secara luas, bukanlah barang yang tak tergantikan dalam dunia modern. Fakta menunjukkan, penerangan yang berasal dari radiasi dan keluar terpencar dalam bentuk cahaya, yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip ilmiah yang sepenuhnya berbeda, juga digunakan orang secara luas, dan dalam kehidupan kita sehari-hari tidaklah ada bedanya apabila kita tidak menggunakan bola lampu pijar samasekali. Sesungguhnya, sebelum penerangan listrik digunakan, lilin, lampu minyak, dan lampu gas sudah secara umum dipandang sebagai kadar penerangan yang memuaskan.
Alat piringan hitam memang suatu penemuan cerdik, tetapi tak seorang pun menganggap alat itu sudah mampu mengubah kehidupan kita sehari-hari seperti halnya peranan yang disuguhkan radio, televisi atau tilpon. Lebih jauh dari itu, dalam tahun-tahun belakangan ini, telah dapat diciptakan alat perekam suara dengan metode yang sama sekali berbeda, seperti misalnya pita magnetik kaset. Dan andaikata tidak ada mesin piringan hitam, rasanya tidak apa-apa. Banyak paten-paten Edison yang berkaitan dengan penyempurnaan alat-alat, sebetulnya sudah ditemukan oleh orang lain lebih dulu, bahkan sudah dalam bentuk yang sudah bisa dimanfaatkan. Penyempurnaan-penyempurnaan ini –meski banyak menolong– tak bisa dianggap sebagai suatu arti penting dalam rangkaian gerakan sejarah secara umum.
Tetapi, kendati tak satu pun hasil penemuan Edison memiliki arti penting yang menggemparkan, berguna juga untuk diingat bahwa dia tidak cuma menciptakan satu alat, tetapi lebih dari seribu. Atas dasar pertimbangan inilah saya menempatkan Edison lebih tinggi ketimbang penemu termasyhur seperti Guglielmo Marconi dan Alexander Graham Bell.

Sejarah Fisika

Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Fisika Awal

Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga jatuh keb bawah, kenapa benda yang berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga mengira-ira tentang misteri alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung mengaitkannya dengan pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.

 Kontribusi Islam

Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa. Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan giatnya memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari Eropa yang mulai memasuki abad kegelapan.

Tokoh-tokoh Penemu Matematika

Tokoh-Tokoh1. Thales (624-550 SM)Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan.2. Pythagoras (582-496 SM)Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Persaudaraan Pythagoras menemukan 2 sebagai bilangan irrasional.3. Socrates (427-347 SM)Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.4. Ecluides (325-265 SM)Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.5. Archimedes (287-212 SM)Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.6. Appolonius (262-190 SM)Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.7. Diophantus (250-200 SM)Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.

Sejarah Matematika

1. Mesopotamia
- Menentukan system bilangan pertama kali
- Menemukan system berat dan ukur
- Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji
2. Babilonia- Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
- Penemu kalkulator pertama kali
- Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
- Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
- Geometrinya bersifat aljabaris
- Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
- Sudah mengenal teorema Pythagoras
3. Mesir Kuno- Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
- Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
-Mengenal tripel Pythagoras
- Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
- Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10
4. Yunani Kuno- Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
- Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
- Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
- Hipassus penemu bilangan irrasional
- Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
- Archimedes membuat geometri bidang datar
- Mengenal bilangan prima
5. India- Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
- Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
- Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
- Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
- Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
- Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi dan segitiga pascal
6. China- Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
- Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner, aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
- Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
- Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

Belajar Lancar, Bermain Pun Lancar


Pada saat saya masih sekolah, gangguan utama dalam belajar yang dialami siswa-siswa lebih banyak karena malas dan kalau pun ada gangguan lebih karena ada tawuran atau adanya persaingan persaingan antarsekolah. Namun kini, seiring berjalannya waktu faktor-faktor yang menyebabkan siswa untuk belajar lebih karena faktor eksternal yang berkaitan dengan teknologi terutama internet, misalnya: internet-an lewat HP, main game online sampai lupa waktu, main PS-an sehari suntuk bersama teman-teman. Akibatnya, semangat untuk belajar menjadi kendur dan mengakibatkan malas dan akhirnya tidak naik kelas atau tidak lulus.
Saya pernah menanyakan pada beberapa siswa: “Siapa yang suka main game online ?” Ternyata hampir separuh lebih siswa-siswa saya angkat tangan dan mengakuinya tanpa ada perasaan malu. Lebih mengejutkan lagi, ada siswa-siswa yang sering main game online sehari minimal 5 jam atau melebihi waktu untuk belajar. Bahkan ketika liburan ada yang menyempatkan seharian tanpa istirahat dan tidak pulang ke rumah dan paginya bolos sekolah.
Maraknya bermain game online saat ini juga tidak lepas dari suburnya bisnis game online, terutama lokasi-lokasi dekat sekolah atau kampus. Disisi lain mereka diuntungkan, tetapi disisi lain, para siswalah yang menjadi korban perkembangan teknologi. Mereka terjebak dalam arus jaman dan kurangnya kontrol dari orang tua membuat bermain menjadi lebih longgar. Peran guru dan orang tua menjadi penting disini.
Itulah sekilas gangguan belajar yang dialami para siswa terutama di daerah kota. Gangguan ini tentu saja berbeda dengan gangguan yang dialami anak-anak di daerah perkotaan atau yang jauh dari hingar bingar kota dan budaya konsumerisme.
Lalu, bagaimana upaya yang harus kita lakukan baik sebagai siswa, guru ataupun orang tua ? Bermain pada prinsipnya boleh dan tidak ada melarang, yang diperlukan adalah bisa mengatur waktu dan menempatkan diri. Berikut tip-tip dari saya untuk dapat belajar dengan baik tanpa menghilangkan waktu untuk bermain.
1. Membiasakan diri untuk teratur belajar dan terlebih dahulu menentukan topik apa yang ingin dipelajari. Misalnya hari ini saya mau belajar Matematika, besok Bahasa Inggris dan seterunya. Kebiasaan belajar pada waktu jam belajar (19.00 sd 21.00) perlu kita kembangkan dari sejak dini karena ini akan membiasakan kita untuk teratur belajar. Namun, waktu untuk belajar setiap siswa biasanay berbeda, ada senang jam tersebut, jam 12.00 bahkan ada yang suka belajar waktu pagi hari, jam 04.00. Silahkan itu boleh-boleh saja dan yang penting disini adalah adanya kebiasaan untuk belajar. Waktu efektif untuk belajar minimal 1 jam perhari.
2. Biasakan diri untuk belajar setahap demi setahap dan jangan gunakan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam). Cara ini tidak efektif, karena terlalu memforsir pikiran dan tenaga Anda dan faktor kesehatan menjadi taruhannya Lain halnya kalau Anda belajar setiap hari, meskipun sedikit-sedikit tetapi cara ini akan menghemat pikiran dan tenaga Anda. Lebih efektif lagi jika Anda memperhatikan dengan seksama ketika guru/dosen Anda menjelaskan, karena ini akan meringankan beban Anda untuk belajar.
3. Ambilah waktu untuk refreshing. Disini saya tidak mengharuskan Anda untuk belajar tiap hari. Carilah waktu yang kosong untuk refreshing, misalnya: baca-baca buku ringan, berolah raga, main game atau jalan-jalan dan lain-lain. Hal ini agar pikiran Anda tidak terlalu tegang. Tetapi perlu diperhatikan bahwa Anda janganlah sampai kelewat waktu dan membuang-buang energi Anda. Luapkanlah energi-energi positif Anda untuk hal-hal yang positif pula.
4. Buatlah manajemen waktu Anda secara rutin atau mencatat hal-hal yang ingin Anda lakukan di buku saku Anda. Jika hal ini Anda lakukan setidaknyan Anda sudah menjadi manajer dan pemimpin bagi Anda sendiri. Manajemen waktu penting untuk melatih hidup disiplin dan teratur. Buatlah garis-garis waktu kapan Anda bermain, kapan Anda belajar, kapan olah raga dan lain-lain.
Tentu saja Anda dapat menambahkan sendiri tip-tip belajar efektif sesuai dengan kegiatan Anda sehari-hari. Semoga ini bermanfaat bagi Anda.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More